Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)
1.
IDENTITAS PASIEN
Nama
inisial : Tn. S
Umur : 74 tahun
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Suku
Bangsa : ...........................
Agama : .......................
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SD
Alamat : .............................
Tanggal
MRS : 15/ 08/ 2016
Diagnosa
Medis : BPH
2.
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama
Inisial : Tn. W
Umur : 30 tahun
Jenis
Kelamin: : Laki-laki
Suku
Bangsa : .........................
Agama : .............................
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : ................................
Hubungan
dengan pasien : Anak
3. RIWAYAT KESEHATAN
a.
Keluhan utama MRS
Kencing
terasa sakit
b.
Keluhan utama saat pengkajian
Nyeri
pada bekas operasi, sakit terasa terus menerus semenjak setelah operasi
c.
Riwayat penyakit sekarang
Klien
datang dari IGD. Sejak hari jum’at tanggal 12/ 08/ 2016 klien mengeluh sakit
setiap kali BAK. Klien sudah dibawa ke dokter namun sembuh hanya sebentar saja,
lalu keluarga membawa klien berobat ke puskesmas namun dirujuk ke IGD RSUD .....................
d.
Riwayat penyakit dahulu
Klien
sebelumnya pernah dirawat di RSUD ................... sekitar 5 bulan yang lalu dengan diagnosa melena
e.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak
ada dalam keluarga yang memiliki penyakit sama dengan klien
4. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
a.
Vital Sign
TD : 140/ 90 mmHg
Suhu : 36,3 ºC
Nadi : 88 x/ menit
RR : 22 x/ menit
b.
Kesadaran : Composmetris
GCS: 15
c.
Keadaan Umum
Sakit/
nyeri : Berat, nyeri seperti tersayat-sayat
Skala : 7, bertambah bila bergerak
Daerah : Supra pubik (luka operasi)
Status
Gizi : Normal
Sikap : Tenang, sesekali memegangi perut, meringis
karena nyeri
Personal
Hygiene : Bersih
Orientasi
Waktu : Baik.
d.
Pemeriksaan HTT
a)
Kepala
Mesocephale,
tidak ada lesi, bersih
b)
Rambut
Hitam,
beruban, tidak rontok
c)
Mata
Penglihatan
baik, ananemis, tidak ada kelainan, anikterik
d)
Hidung
Fungsi
baik, tidak ada sekret, tidak ada tarikan cuping hidung
e)
Telinga
Pendengaran
baik, tidak ada secret, tidak tuli
f)
Mulut dan gigi
Mukosa
lembab, tidak ada gigi palsu, gigi dan mulut bersih
g)
Leher
Tidak
ada pembesaran tyroid, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran limfoid
h)
Thorak
Denyut
jantung 88x/ menit, teraba kuat, tidak ada leasi, bentuk simetris, tidak ada
pembesaran jantung, surara redup
i)
Paru
Irama
napasw teratur, kualitas normal, suara napas vesikuler, tidak batuk, tidak ada
asumbatan pada jalan napas, suara sonor
j)
Abdomen
Bentuk
simetris, nyeri pada supra pubis (luka pos op), tidak adaasites, ada luka
operasi ± 11 cm (jahitan), terpasang drain (ada darah)
k)
Genetalia
Terpasang
kateter
l)
Kulit
Turgor
elastis, tidak ada lesi, warna sawo matang, sedikit kemerahan di sekitar luka
operasi
m)
Ekstremitas
Kekuatan
otot 5, tidak hemiplegi/ paraise, akral hangat, CR < 3 detik, tidak ada
edema.
e.
Pola Gordon
Pola
|
Sebelum
Sakit
|
Sesudah Sakit
|
Persepsi
dan pemeliharaan kesehatan
|
Mandi
2x sehari, keramas tiap kali mandi, dilakukan sendiri
|
Diseka,
dilakukan dengan dibantu keluarga
|
Nutrisi
metabolik
|
Makan
lahap, 2x sehari, sayur-sayuran, nasi
|
Makan
sedikit ± 1-2 sendok saja, tidak nafsu makan
|
Eliminasi
|
BAB
1x sehari, lembek BAK ± 5x sehari, lancar, warna bening kekuningan
|
BAB
tidak rutin, sudah BAB sebelum operasi, setelah operasi, setelah operasi
belum BAB, BAK terasa sakit, hanya menetes, sekarang terpasang DC, BAK tidak
lampias, setelah BAK urine masih menetes
|
Aktivitas
latihan
|
Dapat
beraktivitas seperti biasa
|
Aktivitas
teganggu, sekarang hanya bisa di tempat tidur saja (pos op)
|
Istirahat
tidur
|
Tidur
nyenyak
|
Sering
terbangun malam hari karena ingin BAK, tidur
menjadi terganggu
|
Persepsi
diri
|
Persepsi
diri baik, dapat menerima diri, percaya diri, dapat melakukan peran dengan
baik
|
Persepsi
diri baik, yakin dapat sembuh
|
Perseptual
kognitif
|
Tidak
tahu tentang penyakit BPH
|
Klien
sekarang mulai tahu tentang penyakitnya
|
Peran
hubungan
|
Hubungan
dengan keluarga baik, dapat melakukan perannya sebagai ayah
|
Hubungan
dengan keluarga baik, peran sebagai ayah terganggu
|
Koping
stres
|
Merasa
sehat dan biasa saja tidak sakit, dapat menyelesaikan masalah sendiri
|
Merasa
takut dan khawatir, bila ada masalah minta bantuan orang terdekat
|
Reproduksi
seksual
|
Tidak
terpenuhi, istri sudah meninggal
|
Tidak
terpenuhi
|
Nilai
keyakinan
|
Ibadah
teratur
|
Ibadah
terganggu
|
4. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan USG tanggal 16/ 08/ 2016
Hasil
pemeriksaan:
a) Cystitis dengan BPH (volume prostat 75,4
mm3) ukuran 50,9 x 52,0 x 54,4 mm
b) Hepar, lien, VF, pancreas, ren kanan dan
kiri baik
b. Darah rutin.
Hb : 10,6 ↓ (N: 13,2-17,3)
Leukosit : 5,5 (N: 3,0-10,0)
Hematokrit : 33 ↓ (N:
40-52)
Eritrosit : 3,8 ↓ (N:
4.4-5.9)
Trombosit : 240 (N:
150-440)
Eosinofil : 2 (N: 1-3)
Basofil : - (N: 0-1)
Netrofil : - (N: 50-70)
Limfosit : 16 ↓ (N: 25-40)
Monosit : 17 ↑ (N: 2-8)
HbsAG : -
Program terapi
Nama Obat
|
Dosis
|
Indikasi
|
Ceftriaxone
|
2x1 1000 mg
|
Infeksi berat
|
Ketorolac
|
2x1 30 mg
|
Anti nyeri
|
Ranitidine
|
2x1 50 mg
|
Asam lambung
|
Dexamethasone
|
2x1 5 mg
|
Anti
inflamasi/ radang
|
NaCl
|
60 tts/ menit
|
Keseimbangan
elektrolit
|
RL
|
20 tts/ menit
|
Dehidrasi
(syok hipovolemik dan asidosis)
|
ANALISA DATA
Tgl/Jam
|
Data Fokus
|
Problem
|
Etiologi
|
19/8/16
11.00
WIB
|
DS:
O:Klien
mengatakan nyeri mulai terasa setelah beberapa jam operasi
P:Klien
mengatakan nyeri akibat adanya luka operasi
Q:Klien
mengatakan nyeri seperti tersayat-sayat
R:Klien
mengatakan nyeri pada bekas operasi
S:Klien
mengatakan skala nyeri 7
T:Klien
mnegatakan nyeri terus-menerus sejak setelah operasi, bertambah bila bergerak
U:Klien
mengatakan nyerinya sekarang krena luka operasi
V:Klien
mengatakan ingin sembuh, tidak nyeri lagi.
DO:
Sesekali
klien meringis menahan nyeri, klien juga tampak memegangi perutnya
|
Nyeri
akut (00132)
|
Agens
cedera fisik
|
19/8/16
11.00
WIB
|
DS:
-
DO:
Terdapat
luka pos op pada area supra pubik ± 11 cm, terpasang draine, sedikit
kemerahan pada luka abekas operasi
|
Risiko
Infeksi (00004)
|
Pertahanan
tubuh primer tidak adekuat (tauma jaringan)
|
19/8/16
11.00
WIB
|
DS:
Klien
mengatakan sudah dioperasi
DO:
Klien
posop BPH, terdapat luka terbuka pos op operasi BPH, darine masih terdapat
darah, warna merah sedikit tua
|
Risiko
perdarahan (00206)
|
Trauma
|
Rumusan Diagnosa Keperawatan:
1. Nyeri
akut b.d agens cedera fisik
2. Risiko
infeksi b.d pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat (trauma jaringan)
3. Risisko
perdarahan b.d trauma
Prioritas Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agens cedera fisik
INTERVENSI
Tgl/ Jam
|
No
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Paraf
|
||||||||||||
19/9/16
11.30
WIB
|
1
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang
dengan kriteria hasil
Ket:
1.
Tidak pernah menunjukan
2.
Jarang menunjukan
3.
Kadang menunjukan
4.
Sering menunjukan
5.
Selalu menunjukan
|
1.
Monitor nyeri
2.
Berikan posisi yang nyaman untuk
meminimalisisr nyeri
3.
Ajarkan klien teknik relaksasi
untuk mengurangi nyeri
4.
Kolaborasi pemberian obat anti
nyeri (ketorolac 2x1, IV, 30 mg)
|
|||||||||||||
19/9/16
11.30
WIB
|
2
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan infeksi tidak
terjadi dengan kriteria hasil
Ket:
1.
Selalu
2.
Sering
3.
Kadang-kadang
4.
Jarang
5.
Tidak pernah
|
1.
Monitor kerentanan terhadap
infeksi
2.
Monitor adanya kemerahan pada
sekitar luka operasi
3.
Ganti balutan luka
4.
Mengajarkan klien dan keluarga
untuk menjaga kebersihan luka dan balutan
5.
Kolaborasi pemberian antibiotik
(Ceftriaxone 2x1, IV, 1000 mg).
|
|||||||||||||
19/9/16
11.30
WIB
|
3
|
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan perdarahan tidak
terjadi dengan kriteria hasil
Ket:
1.
Dalam batas normal
2.
Agak dalam batas normal
3.
Cukup dalam batas normal
4.
Agak dalam batas tidak normal
5.
Tidak dalam batas normal
|
1.
Monitor balutan luka daerah
pembedahan
2.
Monitor vital sign teratur
terutama TD dan nadi
3.
Pantau jumlah keuaran darah
4.
Jelaskan pada klien dan keluarga
tentang tanda dan gejala perdarahan
5.
Kolaborasi pemberian terapi
cairan infus (NaCl 60 tts/ menit)
|
IMPLEMENTASI
No
|
Tgl/ Jam
|
Implementasi
|
Respon
|
Paraf
|
1
|
19/
8/ 16
12.30
WIB
|
Memonitor
nyeri
|
S:
Klien mengatakan skala neri 7 pada daerah luka operasi
O:
Klien tampak memegangi perutnya
|
|
12.35
WIB
|
Memberikan
posisi yang nyaman untuk meminimalisir nyeri (semi fowler)
|
S:
Klien mengatakan nyaman
O:
Klien tampak nyaman
|
||
20/
8/ 16
08.00
WIB
|
Mengajarkan
klien teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
|
S:
Klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
O:
Klien tampak lebih nyaman dari pada sebelumnya
|
||
08.10
WIB
|
Menginjeksi
obat anti nyeri (Ketorolak 2x1, IV, 30 mg)
|
S:
-
O:
Injeki Ketorolak masuk
|
||
Comments
Post a Comment