Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH)


my instagram please click this
A.           Pengkajian tanggal 19/ 8/ 2016 jam 10.00
1.             IDENTITAS PASIEN
Nama inisial                              :    Tn. S
Umur                                        :    74 tahun
Jenis Kelamin                           :    Laki-laki
Suku Bangsa                             :   ...........................
Agama                                      :    .......................
Pekerjaan                                  :    Tani
Pendidikan                               :    SD
Alamat                                      :    .............................
Tanggal MRS                           :    15/ 08/ 2016
Diagnosa Medis                        :    BPH

2.             IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama Inisial                             :    Tn. W
Umur                                        :    30 tahun
Jenis Kelamin:                          :    Laki-laki
Suku Bangsa                             :    .........................
Agama                                      :    .............................
Pekerjaan                                  :    Pedagang
Alamat                                      :    ................................
Hubungan dengan pasien         :    Anak

3.       RIWAYAT KESEHATAN
a.             Keluhan utama MRS
Kencing terasa sakit
b.             Keluhan utama saat pengkajian
Nyeri pada bekas operasi, sakit terasa terus menerus semenjak setelah operasi
c.             Riwayat penyakit sekarang
Klien datang dari IGD. Sejak hari jum’at tanggal 12/ 08/ 2016 klien mengeluh sakit setiap kali BAK. Klien sudah dibawa ke dokter namun sembuh hanya sebentar saja, lalu keluarga membawa klien berobat ke puskesmas namun dirujuk ke IGD RSUD .....................
d.            Riwayat penyakit dahulu
Klien sebelumnya pernah dirawat di RSUD ................... sekitar 5 bulan yang  lalu dengan diagnosa melena
e.             Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada dalam keluarga yang memiliki penyakit sama dengan klien

4.       OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
a.             Vital Sign
TD                                   :    140/ 90 mmHg
Suhu                                :    36,3 ºC
Nadi                                :    88 x/ menit
RR                                   :    22 x/ menit
b.             Kesadaran                       :    Composmetris          GCS: 15
c.             Keadaan Umum
Sakit/ nyeri                      :   Berat, nyeri seperti tersayat-sayat
Skala                                :   7, bertambah bila bergerak
Daerah                             :    Supra pubik (luka operasi)
Status Gizi                       :    Normal
Sikap                               :    Tenang, sesekali memegangi perut, meringis karena nyeri
Personal Hygiene            :    Bersih
Orientasi Waktu              :    Baik. 
d.            Pemeriksaan HTT
a)             Kepala
Mesocephale, tidak ada lesi, bersih
b)             Rambut
Hitam, beruban, tidak rontok
c)             Mata
Penglihatan baik, ananemis, tidak ada kelainan, anikterik
d)            Hidung
Fungsi baik, tidak ada sekret, tidak ada tarikan cuping hidung
e)             Telinga
Pendengaran baik, tidak ada secret, tidak tuli
f)              Mulut dan gigi
Mukosa lembab, tidak ada gigi palsu, gigi dan mulut bersih
g)             Leher
Tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran limfoid
h)             Thorak
Denyut jantung 88x/ menit, teraba kuat, tidak ada leasi, bentuk simetris, tidak ada pembesaran jantung, surara redup
i)               Paru
Irama napasw teratur, kualitas normal, suara napas vesikuler, tidak batuk, tidak ada asumbatan pada jalan napas, suara sonor
j)               Abdomen
Bentuk simetris, nyeri pada supra pubis (luka pos op), tidak adaasites, ada luka operasi ± 11 cm (jahitan), terpasang drain (ada darah)
k)             Genetalia
Terpasang kateter
l)               Kulit
Turgor elastis, tidak ada lesi, warna sawo matang, sedikit kemerahan di sekitar luka operasi
m)           Ekstremitas
Kekuatan otot 5, tidak hemiplegi/ paraise, akral hangat, CR < 3 detik, tidak ada edema.

e.             Pola Gordon
Pola
Sebelum Sakit
Sesudah Sakit
Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Mandi 2x sehari, keramas tiap kali mandi, dilakukan sendiri
Diseka, dilakukan dengan dibantu keluarga
Nutrisi metabolik
Makan lahap, 2x sehari, sayur-sayuran, nasi
Makan sedikit ± 1-2 sendok saja, tidak nafsu makan
Eliminasi
BAB 1x sehari, lembek BAK ± 5x sehari, lancar, warna bening kekuningan
BAB tidak rutin, sudah BAB sebelum operasi, setelah operasi, setelah operasi belum BAB, BAK terasa sakit, hanya menetes, sekarang terpasang DC, BAK tidak lampias, setelah BAK urine masih menetes
Aktivitas latihan
Dapat beraktivitas seperti biasa
Aktivitas teganggu, sekarang hanya bisa di tempat tidur saja (pos op)
Istirahat tidur
Tidur nyenyak
Sering terbangun malam hari karena ingin BAK, tidur  menjadi terganggu
Persepsi diri
Persepsi diri baik, dapat menerima diri, percaya diri, dapat melakukan peran dengan baik
Persepsi diri baik, yakin dapat sembuh
Perseptual kognitif
Tidak tahu tentang penyakit BPH
Klien sekarang mulai tahu tentang penyakitnya
Peran hubungan
Hubungan dengan keluarga baik, dapat melakukan perannya sebagai ayah
Hubungan dengan keluarga baik, peran sebagai ayah terganggu
Koping stres
Merasa sehat dan biasa saja tidak sakit, dapat menyelesaikan masalah sendiri
Merasa takut dan khawatir, bila ada masalah minta bantuan orang terdekat
Reproduksi seksual
Tidak terpenuhi, istri sudah meninggal
Tidak terpenuhi
Nilai keyakinan
Ibadah teratur
Ibadah terganggu

4.      DATA PENUNJANG
a.       Pemeriksaan USG tanggal 16/ 08/ 2016
Hasil pemeriksaan:
a)       Cystitis dengan BPH (volume prostat 75,4 mm3) ukuran 50,9 x 52,0 x 54,4 mm
b)      Hepar, lien, VF, pancreas, ren kanan dan kiri baik
b.       Darah rutin.
Hb                          :    10,6 ↓ (N: 13,2-17,3)
Leukosit                 :    5,5 (N: 3,0-10,0)
Hematokrit             :    33 ↓ (N: 40-52)
Eritrosit                  :    3,8 ↓ (N: 4.4-5.9)
Trombosit               :    240 (N: 150-440)
Eosinofil                :    2 (N: 1-3)
Basofil                   :    - (N: 0-1)
Netrofil                  :    - (N: 50-70)
Limfosit                 :    16 ↓ (N: 25-40)
Monosit                  :    17 ↑ (N: 2-8)
HbsAG                  :    -

Program terapi
Nama Obat
Dosis
Indikasi
Ceftriaxone
2x1 1000 mg
Infeksi berat
Ketorolac
2x1 30 mg
Anti nyeri
Ranitidine
2x1 50 mg
Asam lambung
Dexamethasone
2x1 5 mg
Anti inflamasi/ radang
NaCl
60 tts/ menit
Keseimbangan elektrolit
RL
20 tts/ menit
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis)


ANALISA DATA
Tgl/Jam
Data Fokus
Problem
Etiologi
19/8/16
11.00
WIB
DS:
O:Klien mengatakan nyeri mulai terasa setelah beberapa jam operasi
P:Klien mengatakan nyeri akibat adanya luka operasi
Q:Klien mengatakan nyeri seperti tersayat-sayat
R:Klien mengatakan nyeri pada bekas operasi
S:Klien mengatakan skala nyeri 7
T:Klien mnegatakan nyeri terus-menerus sejak setelah operasi, bertambah bila bergerak
U:Klien mengatakan nyerinya sekarang krena luka operasi
V:Klien mengatakan ingin sembuh, tidak nyeri lagi.
DO:
Sesekali klien meringis menahan nyeri, klien juga tampak memegangi perutnya

Nyeri akut (00132)
Agens cedera fisik
19/8/16
11.00
WIB
DS:
-
DO:
Terdapat luka pos op pada area supra pubik ± 11 cm, terpasang draine, sedikit kemerahan pada luka abekas operasi
Risiko Infeksi (00004)
Pertahanan tubuh primer tidak adekuat (tauma jaringan)
19/8/16
11.00
WIB
DS:
Klien mengatakan sudah dioperasi
DO:
Klien posop BPH, terdapat luka terbuka pos op operasi BPH, darine masih terdapat darah, warna merah sedikit tua
Risiko perdarahan (00206)
Trauma

Rumusan Diagnosa Keperawatan:
1.       Nyeri akut b.d agens cedera fisik
2.       Risiko infeksi b.d pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat (trauma jaringan)
3.       Risisko perdarahan b.d trauma

Prioritas Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut b.d agens cedera fisik

INTERVENSI
Tgl/ Jam
No
Tujuan
Intervensi
Paraf
19/9/16
11.30
WIB
1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri berkurang dengan kriteria hasil
Indikator
Aw
Ak
Ekspresi terhadap nyeri
4
2
Skala neri
4
2
Posisi terhadap nyeri
4
2
Ket:
1.         Tidak pernah menunjukan
2.         Jarang menunjukan
3.         Kadang menunjukan
4.         Sering menunjukan
5.         Selalu menunjukan
1.         Monitor nyeri
2.         Berikan posisi yang nyaman untuk meminimalisisr nyeri
3.         Ajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
4.         Kolaborasi pemberian obat anti nyeri (ketorolac 2x1, IV, 30 mg)

19/9/16
11.30
WIB
2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil
Indikator
Aw
Ak
Kemerahan
2
4
Lesi
2
4
Ket:
1.          Selalu
2.          Sering
3.          Kadang-kadang
4.          Jarang
5.          Tidak pernah


1.          Monitor kerentanan terhadap infeksi
2.          Monitor adanya kemerahan pada sekitar luka operasi
3.          Ganti balutan luka
4.          Mengajarkan klien dan keluarga untuk menjaga kebersihan luka dan balutan
5.          Kolaborasi pemberian antibiotik (Ceftriaxone 2x1, IV, 1000 mg).

19/9/16
11.30
WIB
3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil
Indikator
Aw
Ak
Volume darah yang dikeluarkan
4
2
Ket:
1.         Dalam batas normal
2.         Agak dalam batas normal
3.         Cukup dalam batas normal
4.         Agak dalam batas tidak normal
5.         Tidak dalam batas normal
1.          Monitor balutan luka daerah pembedahan
2.          Monitor vital sign teratur terutama TD dan nadi
3.          Pantau jumlah keuaran darah
4.          Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tanda dan gejala perdarahan
5.          Kolaborasi pemberian terapi cairan infus (NaCl 60 tts/ menit)







IMPLEMENTASI

No
Tgl/ Jam
Implementasi
Respon
Paraf
1
19/ 8/ 16
12.30
WIB
Memonitor nyeri
S: Klien mengatakan skala neri 7 pada daerah luka operasi
O: Klien tampak memegangi perutnya

12.35 WIB
Memberikan posisi yang nyaman untuk meminimalisir nyeri (semi fowler)
S: Klien mengatakan nyaman
O: Klien tampak nyaman

20/ 8/ 16
08.00
WIB
Mengajarkan klien teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
S: Klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
O: Klien tampak lebih nyaman dari pada sebelumnya

08.10
WIB
Menginjeksi obat anti nyeri (Ketorolak 2x1, IV, 30 mg)
S: -
O: Injeki Ketorolak masuk











Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH MANIPULATIVE AND BODY BASED METHOD

Sinopsis Film Temple 2017

Sinopsis Film Clowntergeist 2017